Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman what’s new pada browser mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kemudian pada tahun 1994 Justin Hall melalui website pribadinya Justin’s home page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai blog pertama seperti yang kita kenal sekarang. Hingga pertengahan tahun 1998, jumlah blog yang ada diluar sana berjumlah beberapa. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keakhlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website blog sehingga hanya mereka sajalah yang berkecimpung dibidang internet yang mengerti akan hal tersebut. Seiring berjalannya waktu web-web desaigner mulai membuat blog-blog mereka tersendiri. Istilah pertama digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997 yaitu weblog untuk menyebut kelompok website pribadinya yang selalu diupdate secara kontinu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri. Blog kemudian berkembang menjadi bentuk yang sesuai dengan kemauan para pembuatnya atau para blogger. Blog pada mulanya merupakan ”catatan pengalaman” seseorang diinternet yaitu linkke website yang didalamnya dianggap menarik, yang kemudian jauh lebih menarik daripada sekedar sebuah daftar link.
Sarana Promosi
Kini blog telah berkembang tidak hanya sekedar memuat catatan personal seseorang atau komentar-komentar akan tetapi sekarang ini telah berkembang menjadi media pemasaran sebuah produk perusahaan tertentu. Blog didesain menjadi menarik sedemikian rupa sehingga perusahaan dapat memajangkan produk-produknya via internet pada blog yang bersangkutan. Konsumen selaku pembeli adalah raja yang mana konsumen selalu identik dengan kemudahan. Melalui blog tersebut kita dapat melihat profile produk perusahaan atau ”advertisement” yang ditawarkarkan oleh perusahaan-perusahaan. Sehingga dapat dikatakan bahwa blog ini merupakan jendela yang memungkinkan kita ”mengintip isi” kehidupan seseorang atau perusahaan. Blog merupakan persilangan antara catatan seseorang dan daftar link di internet. Peralihan fungsi blog menjadi media promosi produk menjadi berkah tersendiri bagi tiap orang karena mereka dapat dengan mudah untuk memasarkan produknya di dunia maya secara gratis, sederhana, dan murah. Sehingga secara tidak langsung berperan dalam membangun manager ”e-bisnis” bagi diri mereka sendiri.
Berubahnya praktik pemasaran :’e-bisnis’
Bagaimanakah rupa bisnis masa depan ? Mungkinkah mimpi untuk berbisnis hanya dari rumah dapat menjadi kenyataan ? Mungkin beberapa pemikiran berikut dapat menggambarkan bagaimana bisnis masa depan berjalan.
- Kehadiran Website
Banyak orang mungkin hanya menganggap bahwa sebuah website hanyalah sebuah media untuk mendapatkan informasi dari internet. Tapi tahukah anda bahwa website mempunyai sebuah kekuatan lainnya ? Dengan website anda dapat membuat sebuah revolusi dalam berbisnis. Dengan website anda dapat menjual apapun yang anda inginkan ke seluruh dunia ! Ya, tanpa batasan apapun. Inilah dunia yang akan anda hadapi di masa depan. Dapat dikatakan bahwa e-bisnis menggambarkan sarana dan platform elektronik untuk melakukan bisnis perusahaan. Keberadaan internet ini telah membuat bisnis menjadi semakin cepat, akurat, dan tidak terbatas, yang diserati dengan tingkat biaya yang lebih sedikit. Tidak sedikit perusahaan yang mempromosikan, menginformasikan produk perusahaannya melalui situs Web dengan maksud mempermudah transaksi bisnis dengan konsumen.
E-commerce lebih spesifik daripada e-bisnis, artinya selain memberikan informasi kepada pengunjung tentang perusahaan, sejarahnya, kebijakan, produk, dan peluang kerjanya, situs tersebut menawarkan untuk melakukan transaksi atau mempermudah melakukan penjualan dan pembelian secara on-line. Pada akhirnya mengarah kepada E-purchasing berarti perusahaan memutuskan untuk membeli barang, jasa, dan informasi dari berbagai pemasok on-line. Kehadiran ini sangat membantu pelaku bisnis dalam menghemat biaya pengeluaran.
Kehadiran webblog telah menjadi sebuah media baru yang hanya sedikit menyita waktu, murah dari segi biaya serta tetap berada di antara pelanggan dan konsumen. Memasang promosi produk dengan gaya dan tampilan bak artikel sebenarnya bukan hal baru. Koran dan majalah kita juga sering disisipi artikel advetorial tentang sebuah perusahaan atau instansi dan disusun oleh perusahaan jasa periklanan secara serius, termasuk di dalamnya diisi artikel yang dibuat oleh penulis kawakan. Dengan adanya medium baru seperti blog dan alat bantunya yang relatif mudah dibangun dan berharga terjangkau, kesempatan tampil seperti ini sekarang terbuka juga untuk usahawan kecil.
0 Komentar